Network
PR JABAR - Kanker kepala dan leher mungkin masih asing didengar masyarakat. Tapi, penyakit ini benar ada dan cukup membahayakan. Karena itu, perlu tahu cara mendeteksinya.
Ada beberapa cara mudah untuk mendeteksinya dan bisa dilakukan secara mandiri. Diantaranya dengan memeriksa rongga mulut.
Apa Itu Kanker Kepala dan Leher?
Itu adalah istilah untuk menggambarkan sejumlah tumor ganas yang berbeda, dimana biasanya berkembang di sekitar jaringan dan organ kepala serta leher.
Penyakit yang termasuk kategori ini adalah kanker laring, tenggorokan, bibir, mulut, hidung, sinus, dan kelenjar liur.
Ini dibenarkan Dr. dr. Diani Kartini, SpB(K)Onk. Dia menyebut kanker kepala dan leher adalah istilah untuk mendefinisikan kanker yang berkembang di mulut, tenggorokan, hidung, kelenjar ludah, atau area lain di kepala dan leher.
Kanker ini biasanya muncul di sel skuamosa, yaitu sel yang melapisi mulut, permukaan mukosa pada organ kepala dan leher.
Bisa juga muncul di tenggorokan (faring), kotak suara (laring), pipi bagian dalam mulut, rongga hidung bagian dalam, serta gusi dan gigi.
Kelenjar liur memiliki beragam jenis sel berbeda yang bisa berubah menjadi kanker. Artinya, ada banyak lagi jenis kanker kelenjar liur yang berbeda.
Diani menyebut jenis kanker kepala dan leher yang paling sering dan banyak dialami di Indonesia adalah kanker nasofaring, tiroid, dan rongga mulut.
Karena lokasi kanker kepala dan leher ada juga yang di saluran pernapasan, efek samping pengobatannya dapat menyebabkan sulit makan, menelan, dan bernapas.
