Liburan ke Jakarta? Coba 5 Kuliner Khas Betawi Ini, Mulai dari Kerak Telor Hingga Kue Pancong

- 27 Desember 2023, 13:54 WIB
Ilustrasi. 5 Kuliner Khas Betawi, Salah Satunya Kerak Telor.
Ilustrasi. 5 Kuliner Khas Betawi, Salah Satunya Kerak Telor. /Tangkapan layar website kemlu.go.id/

Baca Juga: 6 Tempat Sarapan di Bandung dari Legendaris hingga yang Paling Hits, Nomor 3 Siap-siap Antri!

2. Kue Pancong

Jajanan khas Betawi yang sudah ada sejak jaman dulu dan keberadaannya masih eksis hingga kini salah satunya adalah Kue Pancong. Kue yang berbentuk setengah lingkaran ini cukup populer, tak hanya di Betawi, begitu juga di daerah lain namun dengan nama yang berbeda.

Misalnya, di Bandung kue ini disebut Bandros, lalu di Yogyakarta kue ini disebut Serabi Rangin, sedangkan di Bali dikenal dengan nama Haluman. Namun konon, asal muasal kue ini memang berasal dari daerah Jakarta. 

Istilah Pancong sendiri banyak yang menyebutkan berasal dari bahasa Betawi, yang merupakan singkatan dari "pantatnya dicongkel". Yang mana hal tersebut berasal dari proses pembuatannya, ketika kuenya sudah matang dan siap diangkat dari cetakan, alat bantu yang digunakan adalah berupa tongkat yang terbuat dari besi yang ujungnya berbentuk seperti kail untuk mencongkel kuenya. 

Kue Pancong memiliki citarasa asin dan gurih, karena bahan dasar yang digunakan untuk membuat adonan kue Pancong antara lain santan, tepung beras, kelapa, dan garam. Untuk menambah kenikmatan saat menyantap kue Pancong dapat juga diberi taburan gula pasir diatasnya, rasa asin dan manis tersebut menjadi kombinasi yang sempurna. 

3. Es Selendang Mayang

Es Selendang Mayang adalah minuman khas Betawi yang terdiri dari dua lapisan es, sirup, dan kelapa parut. Nama "Selendang Mayang" diambil dari ragam warna sirup yang digunakan, menciptakan tampilan warna-warni seperti selendang. Sedangkan istilah 'mayang' memiliki arti manis dan kenyal. Minuman ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang menarik.

Minuman tradisional yang berasal dari Betawi ini sudah mulai langka keberadaannya, padahal minuman ini sudah mulai populer sejak tahun 1940-an. Kendati demikian, kuliner khas Betawi ini persebaran penjualnya masih dapat ditemukan di daerah Petak Sembilan, Palmerah, Kampung Setu Babakan, Kampung Condet, Kawasan Kota Tua, dan lain sebagainya. 

4. Bir Pletok

Halaman:

Editor: Mayangmoy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah