Network
Museum yang dibangun selama kurang lebih 6 tahun ini tidak hanya menyajikan visualisasi terkait fase awal penciptaan alam semesta, melainkan juga gambaran kehidupan di akhir zaman.
“Dalam waktu sekitar 35 menit, pengunjung diajak berkeliling menyaksikan hal-hal yang sangat luar biasa tentang penciptaan alam semesta, tentang fase-fase kehidupan manusia, serta kehidupan para nabi, hingga gambaran kehidupan di akhir zaman termasuk hari kiamat,” terang Musa.
Al Qur'an Pertama
Tak hanya itu, jamaah haji yang berkunjung juga bisa melihat koleksi artefak seperti beberapa fosil dan bebatuan.
“Di museum ini ada replika manuskrip Al-Qur’an yang pertama kali ditulis pada zaman Utsman bin Affan ra. Kemudian juga ada replika Gua Hira dengan perbandingan ukuran 1:1, yang penampakannya persis dengan aslinya,” tambahnya.
Keberadaan Wisata Madinah Museum As Safiyyah membuat Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi terpukau sehingga sangat berharap jemaah haji bisa berkunjung ke tempat ini.
Museum As Safiyyah ini buka setiap hari dari pukul 08.00-23.30 WAS. Untuk masuk ke tempat ini dikenakan tarif 20 riyal per orang atau sekitar Rp 86.000.
Namun bagi anak di bawah enam tahun, tidak akan dipungut biaya. Dan bagi pengunjung rombongan, yang jumlahnya lima orang atau lebih, mendapat potongan harga menjadi 10 riyal per orang atau mendapat diskon 50 persen.***
