PR JABAR- Bentrokan atau perang terbuka antara dua genk remaja pelajar di Indramayu pecah hingga menimbulkan korban jiwa meninggal dunia, Jumat 12 Januari 2024 sekira pukul 03.30 Wib.
Tepatnya, peristiwa tersebut terjadi di depan SMKN 1 Kandanghaur (SMK Pelayaran Kandanghaur), Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
Selain menimbulkan korban jiwa, 3 orang lainnya terluka luka parah akibat sabetan senjata tajam (sajam).
Baca Juga: JABAR Darurat Banjir dan Longsor, Ini Pesan Penting Pj Gubernur Bey Machmudin
Korban meninggal dunia TA (16) seorang pelajar warga Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Sedangkan korban luka berat, masing-masing LH (16), TH (17), HR (17) warga Kecamatan Kandanghaur.
Tak menunggu lama, Polisi berhasil menangkap 4 orang tersangka. Mereka adalah AN (17), GN(33), MF (22), dan WP (17).
Semuanya merupakan warga Desa Ilir Kecamatan Kandanghaur. Dari bentrokan tersebut, Polisi berhasil menyita barang bukti berupa 17 sajam berbagai jenis.
Baca Juga: Banjir Dayeuhkolot Kabupaten Bandung: Warga Disiapkan Lahan Pengungsian di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar dalam Konferensi pers, mengatakan, kronologi kejadian berawal pada Jumat tanggal 12 Januari 2024 sekira pukul 03.30 Wib.
Dua kelompok remaja Desa Eretan bernama ERETAN STRESS Vs kelompok remaja Desa Ilir bernama GUDANG GOKK janjian tawuran melalui pesan (DM) media sosial Instagram.