Network
PR JABAR - Kasus Alun-alun Pataraksa Sumber Kabupaten Cirebon yang menyeret sejumlah pihak, masih dalam penanganan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon.
Selain memanggil Kepala DLH Kab Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, para pihak terkaitpun dikabarkan telah dimintai keterangan kejaksaan seputar ambruknya gapura Alun-alun Pataraksa.
"Belum, saat ini masih dalam penyelidikan. Nanti kalau sudah ada update kami pasti kabarin," ujar Kajari Kabupaten Cirebon, Yudhi Kurniawan, S.H., M.H., melalui Kasi Intel, Ivan Yoko, Selasa 23 Januari 2024.
Baca Juga: Setelah Menunggu 1 tahun, Bansos Bagi 2.057 Ojol dan Sopir Angkot di Kota Cirebon Akhirnya Cair
Informasi tersebut disampaikannya saat menjawab, seputar peekembangan dari penanganan kasus alun-alun senilai Rp 15,7 M tersebut. Apakah sudah masuk ke tingkat penyidikan atau belum.
Sebelumnya pihak Kejari Kabupaten Cirebon menegaskan, kasus ambruknya Alun-alun Pataraksa Sumber Kabupaten Cirebon akan ditangani hingga tuntas.
Sementara itu, masih seputar kasus Alun-alun Pataraksa, menyeruak dugaan adanya keterlibatan oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Heboh! Balita 4 Tahun di Tangerang Tewas Digigit Ular Kobra di Rumahnya
Seperti dissmpaikan Tokoh Muda Kabupaten Cirebon, Nana, pihaknya meminta kepada Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi untuk bersikap tegas dan segera menertibkan atas adanya dugaan anggotanya yang terlibat dan bahkan disebutnya menjadi bandar proyek.
"Agar tidak liar di masyarakat terkait adanya dugaan anggota dewan jadi bandar proyek. Ketua dewan harus pecat bila ada oknum anggotanya yang jadi bandar proyek," katanya.
