Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban Marak, Pemprov Jabar Terjunkan 5000 Pemeriksa Hewan

- 3 Juni 2024, 19:38 WIB
Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban Marak, Pemprov Jabar Terjunkan 5000 Pemeriksa Hewan
Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban Marak, Pemprov Jabar Terjunkan 5000 Pemeriksa Hewan /ANTARA/


PR JABAR - Menjelang perayaan Idul Adha, pedagang hewan kurban mulai menjamur di setiap sudut kota di Jawa Barat (Jabar). Mulai dari hewan kurban jenis kambing (domba) hingga sapi-sapi tampak dijajakan di titik-titik tertentu.

Guna memastikan kesehatan hewan-hewan kurban tersebut, Pemprov Jabar mulai menurunkan ribuan orang pemeriksa hewan kurban. Mereka dilepas Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin pada Senin 3 Juni 2024.

Jumlah tenaga pemeriksa hewan kurban tersebut tidak tanggung-tanggung. Di mana sebanyak 5.000 orang yang tergabung pada tim pemeriksa hewan kurban diterjunkan ke 27 kota/kabupaten se-Jabar.

Baca Juga: Gedung Atap Lama UNMA Terbakar, Rektor UNMA Majalengka Buka Suara

Berlangsung di Balai Kota Bogor, Bey menyebutkan, tim pemeriksa hewan kurban ini terdiri atas 1.300 petugas dari Pemprov Jabar, dan kota/kabupaten, serta 4.000 orang yaitu mahasiswa, dokter hewan, dan akademisi.

Dalam melaksanakan tugasnya nanti, lanjut Bey, ribuan petugas ini tak hanya memeriksa kesehatan hewan kurban, tetapi juga akan memberikan edukasi terkait kesehatan hewan kurban kepada pembeli dan penjual.

Terutama mengenai keharusan hewan kurban yang dijual
harus memiliki kriteria aman, sehat, utuh dan juga halal (ASUH).

Baca Juga: Rendiana Awangga: DPP Partai Nasdem Berikan Rekomendasi Untuk HM Farhan Untuk Pilwalkot Bandung 2024

“Ini upaya untuk menghindarkan dari penyakit itu. Sampai sekarang kan tidak ada penyebaran, tapi kan dikontrol di lapangan. Itu mohon tadi, pedagang juga proaktif untuk mendapatkan sertifikat (kesehatan hewan),” kata Bey.

Bey menegaskan, edukasi ini harus dilakukan di dua sisi. Baik masyarakat atau pembeli mereka harus tahu apa yang perlu diperhatikan saat membeli hewan kurban.

Halaman:

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah