Network
PR JABAR - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Ia bakal kembali berhadapan dengan petahana Anies Baswedan, usai kalah pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Setidaknya analisis tersebut disampaikan politisi Mohammad Sanusi, mantan anggota DPRD DKI Jakarta pada kanal YouTube Total Politik, Minggu 24 Maret 2024.
Menurut Sanusi, mundurnya Ahok dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina mengindikasikan dirinya hendak 'membeli' hati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Terlebih, langkah tersebut dilakukan di masa kian mendekati masa pencoblosan.
"Kalau benar-benar mau mendukung Ganjar di Pilpres, harusnya dia mundur dari jabatan Komisaris di awal-awal, terus menjadi caleg PDIP. Tapi ini tidak, dia mundur di akhir-akhir pada mau dekat masa pencoblosan," ujar Sanusi.
Dengan langkah seperti itu, Sanusi menilai, Ahok tengah mengincar tiket Pilgub DKI Jakarta. "Ia sudah tahu karakter partai merah ini, ya tujuannya dapat restu dari partai untuk maju di Pilgub," kata dia.
"Kalau bukan untuk maju di Pilgub DKI, coba, mau ngapain dia mundur dari jabatan Komisaris Pertamina. Dan ngapain juga pas akhir akhir masa kampanye bukan dari awal," tegas Sanusi.
Sanusi pun menilai bahwa Anies Baswedan pun bakal kembali maju pada Pilgub DKI Jakarta. "Kalau tidak, ya kayak Ahok, dia mau ngapain? Kalau dia mau panjang, incar Pilpres 2029, media mana yang mau dia pake? Ya Pilgub DKI inilah yang pas, mobilisasinya kan kuat," ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Satu-Satunya Jagoan 02 Untuk Maju di Pilgub DKI Jakarta, Tak Ada yang Lain?
Selain Anies, menurut dia, Ridwan Kamil pun bakal maju di Pilgub DKI Jakarta. "Walaupun Ketua DPD Partai Golkar Ahmad Zaki membuat Golkar naik cukup signifikan," katanya.
