Saiful Mujab Bantah Klaim Dirut GI Gagal Dapat Slot Jadwal Penerbangan ke GACA

- 28 Juni 2024, 16:05 WIB
Garuda Indonesia mengalami delay hingga 5 jam Jemaah haji Kloter 2 Embarkasi Kualanamu harus menunggu cukup lama di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz.
Garuda Indonesia mengalami delay hingga 5 jam Jemaah haji Kloter 2 Embarkasi Kualanamu harus menunggu cukup lama di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz. /Tangkapanlayar YouTube DiGi Plane Spotting/

PR JABAR- Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab membantah klaim Dirut Garuda Indonesia Irfan Saputra bahwa kegagalan mendapat slot karena ada perubahan kebijakan Arab Saudi. 

Menurutnya, kegagalan itu karena Garuda Indonesia memang lambat mengajukan jadwal penerbangan ke GACA.

Sebanyak 46 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berubah rute penerbangannya. 

Baca Juga: Tiba di Saudi, 100 Kursi Roda Bantuan Baznas Perkuat Layanan Haji Ramah lansia

Sekitar 20.000 jemaah yang seharusnya pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, karena Garuda Indonesia gagal dapat slot time, mereka harus pulang melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Akibatnya, jemaah harus menempuh perjalanan darat cukup jauh dan melelahkan.

"Terkait perubahan rute kepulangan 46 kloter, sejak awal Garuda Indonesia memang telat dalam mengajukan jadwal penerbangan ke GACA," tegas Saiful Mujab di Makkah, Kamis 27 Juni 2024.

Menurut Mujab, kontrak kerja Garuda dengan Kemenag sudah dilakukan sejak awal. Dalam kontrak tersebut juga sudah diatur rute penerbangan jemaah, baik gelombang I maupun gelombang II. Gelombang I jemaah pulang melalui Jeddah dan Gelombang II melalui Madinah.

Baca Juga: Kemenag Kecewa Buruknya Layanan Haji Garuda, dari Sayap Pesawat Terbakar, Koper Tertinggal hingga Pecah Kloter

"Saya heran Garuda malah beralasan dengan perubahan kebijakan Saudi. Padahal mereka memang terlambat mengajukan slot time," tegas Saiful Mujab.

Halaman:

Editor: Nurhidayat

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah