8 Orang Tewas Kapal Tangker Keoyung Sun Terbalik di Perairan Jepang ada 8 Awak WNI

20 Maret 2024, 21:24 WIB
kapal tangker Keoyung Sun berbendera Korea Selatan terbalik di perairan Jepang dekat pulau Mutsure. Dari 11 awak kapal ada 8 orang warga negara indonesia. /Tangkapanlayar YouTube MBN/

PR JABAR – Dihantam gelombang ganas kapal tangker Keoyung Sun berbendera Korea Selatan terbalik di perairan Jepang. Dikabarkan dari 11 awak kapal bermuatan 980 ton asam akrilat, 8 awak berkewarganegaraan Indonesia, 2 orang Korea Selatan dan seorang warganegara Tiongkok.

Menurut laporan penjaga pantai pelabuhan Kitakyushu kepada kantor berita Jepang Kyodo, mengatakan  insiden terbaliknya kapal tangker Keoyung Sun dari 11 awak ada 9 orang yang berhasil di selamatkan. Dari 9 orang yang diselamatkan 8 orang dinyatakan tewas di rumah sakit dan seorang dalam kondisi masih penanganan medis dan 2 lainnya masih dinyatakan hilang.

Kapal tangker Keoyung Sun menurut penjaga pantai sedang  berlabuh karena cuaca buruk di dekat pulau Mutsure, di lepas pantai barat daya Jepang tidak jauh dari pelabuhan Kitakyushu.

Baca Juga: Dua Pabrikan Otomotif Terbesar Asal Jepang Bakal Gabung, Benarkah?

Kapal tanker itu membawa 980 ton asam akrilat, namun tidak ada kebocoran yang dilaporkan. Dalam sejumlah tayangan video, seperti yang ditayangkan televisi MBN memperlihatkan lambung kapal berwarna merah yang terbalik serta rakit penyelamat. Petugas pantai menggunakan kapal patrol serta pesawat helicopter berupaya melakukan penyelawatan awak kapal yang berada di perahu karet merah.

Dilaporkan kapal tangker Keoyung Sun berbendera Korea Selatan tersebut melakukan upaya berlabuh di pulau Mutsure karena cuaca buruk. Namun akibat gelombang tinggi terus menghantam kapal oleng hingga akhirnya pada Rabu pagi waktu setempat terbalik di lepas pantai barat daya Jepang tidak jauh dari pelabuhan Kitakyushu.

Penjaga pantai Jepang sempat menerima panggilan penyelamatan tak lama setelah pukul 7 pagi atau pukul 22:00 GMT hari Selasa. “Permintaan tolong, bahwa kapal itu miring, tolong bantu kami”, kata juru bicara tersebut.

Baca Juga: Korea Selatan Mengesahkan Undang-Undang yang Melarang Pembiakan, Penyembelihan dan Penjualan Daging Anjing

Perairan Jepang dilanda angin kencang pada hari Rabu dengan gelombang tinggi dan perkiraan salju lebat. Terutama di sepanjang daerah pegunungan.

Dilaporkan Badan meteorologi, hembusan angin berkecepatan hingga 126 km (78 mil) per jam diperkirakan terjadi di beberapa wilayah. Kecepatan angin yang semakin meningkat, terutama di bagian barat dan timur Jepang karena sistem tekanan rendah.

Badan Meteorologi memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap angin kencang, gelombang tinggi, salju lebat, bahkan sambaran petir dan angin puting beliung.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan pihaknya telah mengirimkan seorang pejabat kedutaan ke lokasi tersebut dan melakukan “komunikasi yang erat dengan organisasi terkait”.

Awal bulan ini, sebuah kapal nelayan Korea Selatan yang membawa sembilan awak, termasuk tujuh warga negara Indonesia, terbalik di lepas pantai selatan negara tersebut, menyebabkan enam orang hilang.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, telah memerintahkan pihak berwenang terkait untuk “melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa dengan memobilisasi semua personel dan peralatan yang tersedia, termasuk angkatan laut dan kapal penangkap ikan.”  kata kantornya dalam sebuah pernyataan dikutip dari Kantor berita Yonhap dan dilaporkan kapal patroli, kapal angkatan laut, dan pesawat telah dikerahkan untuk melanjutkan upaya pencarian.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler