PR JABAR – Pemerintah Tiongkok terkenal sangat tegas dalam memberikan sanksi terhadap content creator ataupun influencer di media sosial. Melalui Kementerian Keamanan Publik Tiongkok sejak bulan Desember 2023 telah menangkap 1.500 orang conten creator yang menyebarkan berita hoak dan 10.700 dijatuhi sanksi administratif.
Kasus terakhir, Kementerian Keamanan Publik Tiongkok menutup akun media sosial seorang influencer terkemuka Thurman Maoyibei (29). Melalui akun Sina Weibo, WeChat, dan Douyin, Thurman Maoyibei telah membuat konten mengarang cerita tentang seorang anak laki-laki yang kehilangan pekerjaan rumahnya di Paris, yang membuat ceritanya viral.
Meski telah dihapus, aparat kepolisian tetap melakukan penyelidikan dan terbukti Thurman Maoyibei, telah mengarang cerita. Media sosial milik influecer Thurman Maoyibei bermarga Xu tersebut memiliki total pengikut sebanyak 30 juta di berbagai platform Tiongkok.
Baca Juga: Penulis Australia Yang Hengjun Dijatuhi Hukuman Mati oleh Pengadilan Tiongkok
Dalam keterangannya sebagai mana dikutip dari laman berita Independent, Ms Xu memposting video pada tanggal 16 Februari. Diceritakan bahwa seorang pelayan di sebuah kedai kopi di Paris menyerahkan dua buku latihan liburan milik seorang siswa bernama Quin Lang dan kemudian menjalankan misi mengembalikan buku-buku itu kepada siswa kelas 1 di Tiongkok.
Video tersebut dengan cepat menjadi viral di Tiongkok dan memicu pencarian terhadap bocah tersebut. Dengan tagar ‘Kelas 1 Kelas 8 Qin Lang’ di Weibo, sebuah situs mikroblog, dan Douyin, nama untuk TikTok di Tiongkok mendapatkan jutaan penayangan.
Seminggu setelah memposting video pertama, Ms Xu memposting klip lain yang mengklaim. Diceritakan bahwa dia telah menghubungi keluarga anak laki-laki tersebut dan mengembalikan buku-buku tersebut.
Keaslian video tersebut banyak dipertanyakan dan pihak berwenang melakukan investigasi. Hingga akhirnya Thurman Maoyibei atau Mr Xu yang berasal dari kota selatan Hangzhou, meminta maaf dan mengakui bahwa ia mengunggah cerita yang dibuat-buat.
Ms Xu mengatakan bahwa dia mengarang cerita tersebut dan mengungkapkan kesadaran hukumnya yang lemah. Juga mengakui kalau tindakannya mengganggu ketertiban internet dan mengakibatkan dampak negatif yang sangat besar.