Bao Fan, Miliarder Tiongkok yang menghilang pada Tahun 2023 Mengundurkan Diri dari Perusahaan Investasi

- 5 Februari 2024, 18:03 WIB
Hilangnya Bao Fan pada tahun 2023 terjadi di tengah-tengah tindakan keras yang luas terhadap perusahaan-perusahaan teknologi besar karena Beijing membidik korupsi di industri jasa keuangan.*
Hilangnya Bao Fan pada tahun 2023 terjadi di tengah-tengah tindakan keras yang luas terhadap perusahaan-perusahaan teknologi besar karena Beijing membidik korupsi di industri jasa keuangan.* /Stephen Shaver/UPI/File Photo

PR JABAR - Bankir investasi miliarder Tiongkok, Bao Fan, yang menghilang dari Beijing setahun yang lalu di tengah penyelidikan pemerintah, muncul kembali dalam pengajuan peraturan pada hari Jumat untuk secara resmi mengundurkan diri dari perannya sebagai kepala China Renaissance Holdings.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh perusahaan manajemen investasi tersebut, Bao yang berusia 53 tahun ini mengutip "alasan kesehatan" dan keinginan untuk "menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga" sebagai faktor yang mendorong keputusannya untuk mundur sebagai chairman dan CEO perusahaan yang ia dirikan dua dekade yang lalu.

Salah satu pendiri China Renaissance, Xie Yi Jing, yang telah menjabat sebagai CEO sejak bulan Oktober, akan segera mengambil alih tugas-tugas Bao, demikian pengumuman perusahaan.

Baca Juga: Inilah Daftar Kode Virtual Account Semua Bank untuk Transaksi Non Tunai dengan DANA

Bao "tidak memiliki perselisihan dengan Dewan dan tidak ada hal lain yang berkaitan dengan pengunduran dirinya yang perlu disampaikan kepada para pemegang saham," kata perusahaan itu dalam pengajuannya.
Perusahaan yang memiliki 400 karyawan di Shanghai, Hong Kong, dan New York ini tidak mengungkapkan lokasi Bao saat ini.

"Dewan mengucapkan terima kasih yang mendalam atas upaya dan dedikasi Bao kepada perusahaan selama masa baktinya," kata perusahaan itu, seperti dikutip dari UPI.com, 3 Februari 2024.

Hilangnya Bao pada Februari 2023 mengguncang pasar saham China, tetapi segera terungkap bahwa Bao telah menghabiskan beberapa hari di tahanan pemerintah saat diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan terhadap rekan-rekannya yang kaya raya.

Baca Juga: Kisah Dini Nurul Islami, Guru Honorer yang Ubah Hidup Lewat Shopee Affiliate dan Shopee Live

Pada saat itu, Bao adalah salah satu bankir investasi paling terkemuka di Tiongkok, mengelola klien yang mencakup raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, Alibaba, dan Baidu, sementara hilangnya Bao terjadi di tengah-tengah tindakan keras yang lebih luas terhadap perusahaan-perusahaan teknologi besar karena Beijing menargetkan korupsi di industri jasa keuangan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya

Sumber: upi.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah