PR JABAR - Di zaman sekarang ini, pencabutan gigi dianggap sebagai prosedur yang cukup rutin dan memiliki risiko minimal terhadap nyawa pasien.
Namun sebuah kisah baru-baru ini dari China menunjukkan bahwa "minimal" tidak identik dengan "nol".
Seorang pria berusia 23 tahun bernama Wang, dari Provinsi Hunan di daratan Cina, pergi ke Rumah Sakit Rakyat Kuiyong di Shenzhen untuk mengobati sakit giginya.
Baca Juga: 12 Cara Membersihkan Karang Gigi yang Membandel tanpa ke Dokter
Setelah memeriksa giginya, dokter gigi di sana memutuskan bahwa ia perlu mencabut dua giginya, yang kemudian disetujui oleh Wang, tulis odditycentral.com, 2 Februari 2024.
Setelah prosedur selesai, bocah itu diminta untuk melakukan rontgen gigi, namun saat ia bangkit dari kursi, tiba-tiba ia kehilangan kesadaran dan jatuh ke tanah.
Wang dipindahkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat, dan dokter di sana menemukan bahwa dia menderita pendarahan intrakranial setelah pencabutan gigi ganda.
Pemuda tersebut menjalani kraniotomi darurat, tetapi ia tetap dalam keadaan koma setelah prosedur yang rumit tersebut dan meninggal 14 hari kemudian, karena kegagalan beberapa organ.