Kapolda Jabar Pimpin Apel Operasi Keselamatan Lodaya 2024 Dan Pencanangan Aksi Keselamatan Di Jalan

- 2 Maret 2024, 16:20 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus saat pimpin apel Operasi Keselamatan Lodaya 2024
Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus saat pimpin apel Operasi Keselamatan Lodaya 2024 /

PR Jabar - Operasi “Keselamatan Lodaya 2024” dilaksanakan seluruh Indonesia selama 14 (empat belas) hari mulai tanggal 4 sampai 17 Maret 2024 dengan mengedepankan tindakan Simpatik, Persuasif dan Humanis kepada masyarakat pengguna jalan. Sabtu, (02/03/2024). 

Personil yang terlibat dalam operasi “Keselamatan Lodaya 2024” sebanyak 2.600 personil dengan perincian satgas Polda Jabar sebanyak 532 personil dan satgas Polres Jajaran sebanyak 2.068 personil.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus menjelaskan bahwa tujuan operasi “Keselamatan Lodaya 2024” untuk meningkatnya disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka fatalitas korban laka lantas, menurunnya angka pelanggaran Lalu Lintas, serta terwujudnya situasi Kamseltibcar Lantas yang aman, nyaman dan selamat.

Baca Juga: Satpol PP Kota Bandung Segel Sebuah Minimarket di Kawasan Gegerkalong Karena Langgar Perda

"Konsep Operasi Kepolisian Keselamatan Lodaya 2024 dengan mengedapankan kegiatan preemtif 40% dan preventif 40% serta didukung dengan kegiatan penegakan hukum 20% (ETLE statis dan mobile serta teguran) guna mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman, nyaman dan selamat, " jelas Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus usai Apel di Lapangan Mapolda Jabar, Sabtu 2 Maret 2024.

Terget operasi Kepolisian Keselamatan Lodaya 2024 agar berkurangnya jumlah laka lantas beserta korban fatalitas, berkurangnya angka pelanggaran lalulintas, meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta terwujudnya situasi kamseltibcarlantas.

sasaran operasi ini yaitu kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4 yang menggunakan knalpot tidak sesuai pabrikan (knalpot brong), lalu kendaraan yang tidak standar pabrikan, menambah panjang rangka atau merubah spektek.

Baca Juga: Noves Narayana Tokoh Pemuda Tasik Layak Diberi Penghargaan Pejuang Kesejahteraan Masyarakat

Selain itu juga sasaran dalam operasi ini yaitu kendaraan pribadi yang menggunakan sirine / rotator / strobo yang bukan pada peruntukannya, TNKB kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan/spektek dan juga penggunaan helm SNI baik pengendara roda 2 maupun yang diboncengnya.

Kegiatan Preemtif pun terus dilakukan dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan dan penyebaran himbauan lantas melalui media cetak, media elektronik dan media sosial agar masyarakat lebih tertib dalam berlalu lintas.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah