PR JABAR - Kejutan demi kejutan muncul mendekati dibukanya pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Setelah pekan lalu Partai Nasdem secara membuat kejutan dengan deklarasi pencalonan Ilham Habibie sebagai calon gubernur Jawa Barat, hari ini kejutan datang dari Susi Pudjiastuti.
Tiba-tiba, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di periode pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo itu menyampaikan kesiapannya maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Perempuan pemilik perusahaan penerbangan asal Pangandaran, Jawa Barat itu mengaku siap maju bila ada partai politik yang mengusungnya.
Kontan, sesaat setelah pernyataan kesediaan Susi Pudjiastuti beredar ke berbagai platform media, sejumlah petinggi partai politik bereaksi.
Salahsatunya adalah Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Barat, Ono Surono yang gercep menyambut kesiapan Susi Pudjiastuti dengan tangan terbuka.
Baca Juga: Ketua DPW PDIP Maju di Pilgub Jabar Didukung Ratusan dan Relawan di Majalengka
Kepada wartawan Ono Surono mengatakan, PDIP membuka peluang untuk mengusung Susi Pudjiastuti di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat mendatang.
"Beliau (Susi Pudjiastuti) siap maju (Pilgub Jabar) bila diminta masyarakat. Kami akan dalami apakah beliau siap diusung PDIP," ungkap politisi asal Indramayu, Jawa Barat itu.
Untuk masuk lebih jauh, Ono Surono mengaku akan sesegera mungkin berkomunikasi dengan perempuan yang namanya melambung saat menerapkan kebijakan menengelamkan kapal ilegal milik nelayan luar negeri yang mengeruk ikan di perairan Indonesia.
"Saya akan berkunjung langsung ke kediaman Bu Susi, sekalian liburan ke Pangandaran," lanjut anggota DPR RI yang terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Barat dalam Pemilu 2024 lalu.
Lebih lanjut Ono Surono menyampaikan sejauh ini selain berkomunikasi dengan nama-nama yang potensial maju di Pilkada Jawa Barat, pihaknya juga intens menjajaki koalisi dengan pantai politik.
PDIP sendiri tidak bisa maju sendirian di Pilgub Jabar nanti, perolehan suaranya tidak mencukupi untuk mengusung paket calon gubernur dan wakil gubernur, sehingga harus koalisi.
Golkar Pernah Bujuk Susi Pudjiastuti?
Kesediaan Susi Pudjiastuti untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat diyakini bakal menarik perhatian banyak partai politik untuk mengajaknya bergabung.
Tak hanya PDIP yang secara terang-terangan tertarik untuk mencalonkan Susi Pudjiastuti di Pilkada Jawa Barat, Golkar juga diprediksi bakal kembali melakukan pendekatan politik dengan pemilik maskapai penerbangan Susi Air tersebut.
Untuk diketahui Partai Golkar kabarnya sudah melakukan pendekatan politik dengan Susi Pudjiastuti beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Gerindra Serius, Dedi Mulyadi dan Bima Arya Menjadi Calon Kuat di Pilgub Jabar 2024
Bahkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat menemuinya secara khusus di kediaman Susi di Pangandaran bulan Agustus 2022.
Banyak yang menduga Airlangga membujuk Susi Pudjiastuti untuk bergabung ke dalam Partai Golkar sebelum Ridwan Kamil menyatakan bergabung.
Usai pertemuan Susi Pudjiastuti tak membantah soal ajakan bergabung, namun ia mengaku akan menyampaikan akan menyampaikan pada waktunya.
Beberapa bulan berikutnya, tepatnya Oktober 2022 keduanya juga bertemu dengan Airlangga Hartarto saat syuting untuk acara salahsatu stasiun televisi swasta.
Usia pertemuan itu, kode-kode bergabungnya Susi Pudjiastuti ke Partai Golkar juga diunggah di akun Instagram pribadinya.
"Seandainya Susi diajakin jadi mau berpolitik, saran netizen pilih yang mana ya? Apakah warna kuning milik Pak Airlangga atau yang lainnya?" tulis dia.
Lebih lanjut Susi Pudjiastuti menyampaikan, Airlangga menegaskan bahwa Partai Golkar telah bertransformasi.
"Maka orang seperti Susi tidak usah berubah jadi siapa-siapa dan tetap jadi Susi. Bagaimana menurut Netizen," sambungnya di postingan Instagram.
Kesiapan Susi Pudjiastuti maju Pilkada Jawa Barat diyakini bakal mencuri perhatian Golkar yang sebelumnya telah berkomunikasi.
Ini juga bisa menjadi solusi bagi Partai Golkar yang saat ini masih kebingungan, berat melepas Ridwan Kamil ke Pilkada Jakarta karena di Jawa Barat tidak memiliki tokoh internal yang bisa didorong.
Karena itu proses pendekatan dengan Susi Pudjiastuti yang telah dibangun bisa kembali diperkuat agar mau bergabung ke Golkar dan memberinya tiket calon gubernur Jawa Barat. ***