Dikatakan, peluang besar tersebut bukan tanpa tantangan, misalnya tekait SDM yang saat ini masih didominasi lulusan SMP mencapai 54,6 persen dari total angkatan kerja pada 2023.
Tantangan berikutnya, adanya ketidaksesuaian antara keahlian lulusan pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.
Dan tantangan yang tak kalah besar adalah informasi pasar tenaga kerja belum mampu menjadi intelijen pasar kerja yang baik.
Dia menyebutkan, pasar kerja Indonesia juga belum merespons perubahan cepat terkait jenis lapangan kerja, kebutuhan keahlian, struktur pendidikan, serta pola budaya kerja.
“Sementara tantangan terakhir industri belum menerapkan prinsip berkelanjutan. Alhasil, penciptaan lapangan kerja hijau belum tumbuh pesat atau kondusif,” lanjut dia, Minggu 7 Januari 2024. ***