Network
PR JABAR - Sholat Dhuha adalah salat sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha.
Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya hingga waktu dzuhur.
Jumlah rakaat sholat dhuha adalah 2, 4, 6, 8, dan maksimal 12 rakaat. Cara pelaksanaannya dilakukan setiap 2 rakaat sekali salam.
Baca Juga: UPDATE Banjir Karawang: Ratusan Rumah di 4 Kecamatan Masih Terendam, Ribuan Jiwa Terdampak
Baca Juga: BENCANA ALAM Mengintai Jawa Barat, Bey Machmudin Minta Warga Super Waspada
Sholat Dhuha juga merupakan ibadah pelengkap yang status pelaksanaannya sunnah. Artinya dianjurkan dilakukan dengan balasan pahala, namun tidak mengapa jika ditinggalkan.
Namun, sholat dhuha ternyata memiliki keutamaan tersendiri. Sebagaimana HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah.
"Siapa yang membiasakan (menjaga) sholat dhuha, dosaya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan."
Dari Abu Budaidah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Dalam diri manusia terdapat 360 ruas tulang, wajib bagi semua orang untuk mensedekahkan setiap ruas tulangnya. Para sahabat bertanya: ‘Siapakah yang mampu melakukan hal itu, wahai Nabi Allah?’ Beliau bersabda: ‘Menutupi ludah di masjid dengan tanah, menyingkirkan sesuatu dari jalan (bernilai sedekah). Jika kau tidak bisa mendapatkan amalan tersebut maka dua rakaat Dhuha menggantikan (kewajiban)mu." (HR. Abu Daud no. 5242)
Baca Juga: Daftar Harga Motor Matic Honda dan Yamaha Januari 2024
Rasulullah pun menyebutkan bahwa orang yang melaksanakan sholat dhuha adalah orang yang selalu ingin kembali kepada Allah, maksudnya taat kepada-Nya dalam segala hal.
"Tidak ada yang menjaga sholat dhuha kecuali para Awwabin', beliau mengatakan: 'Sholat dhuha adalah sholatnya para Awwabin." (HR. Ibnu Khuzaimah no. 1224).
Lantas, seperti apa bacaan sholat dhuha, dari mulai niat dan doa?
Berikut bacaan niat sholat dhuha:
"Usholli sunnata duha rak’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta’ala"
Artinya: Aku menyengaja sholat sunnah duha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah.
Atau, Anda juga bisa membaca doa lain dan cukup diniatkanya didalam hati saja.
Baca Juga: BACAAN Doa Sebelum Tidur dan Bangun Tidur, Amalkan Agar Mendapat Keberkahan
Tata Cara Sholat Dhuha
Lantas, seperti apa tata cara sholat Dhuha? Ternyata sama dengan sholat pada umumnya.
Namun dianjurkan pada rakaat pertama ketika bersedekap membaca surat Ad-Dhuha setelah Al-Fatihah. Kemudian pada rakaat kedua membaca surat Asy-Syams.
Pelaksanaan sholat dhuha bisa dilakukan mulai dari 2 rakaat hingga maksimal 12 rakaat. Artinya ada 6 kali sholat dhuha yang masing-masingnya dilaksanakan setiap 2 rakaat.
Setelah selesai sholat dhuha, dilanjutkan dengan membaca doa yang disunnahkan. Berikut doanya:
“Allahumma innad duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka. Allahumma in kaana rizqii fis-samaa’I fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijdu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihin.”
Mengenai waktu pelaksanaan sholat dhuha, terdapat beberapa perbedaan pendapat ulama mengenai hadits berikut:
Baca Juga: Ciri-ciri Istri Penghambat Rezeki Suami, Dampaknya Mengerikan!
“Sholat para Awwabin (yakni dhuha) adalah ketika anak onta mulai kepanasan.” (HR. Muslim no. 748)
Imam An-Nawawi di dalam Syarh Shahih Muslim menyampaikan bahwa:
“Waktu ketika matahari mulai panas adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat dhuha, meskipun dibolehkan sholat sejak terbit matahari sampai menjelang tergelincirnya matahari.” (Syarh Shahih Muslim, 6/30).
Maka waktu pelaksanaan sholat dhuha bisa dilakukan mulai dari 15 menit setelah matahari terbit, hingga 15 menit sebelum masuk waktu dzuhur.
Wallahualam Bisshawab. Semoga bermanfaat.***
