Network
PR JABAR - Salah satu masalah yang sering dialami jamaah saat melaksanakan ibadah haji adalah tersesat di Tanah Suci. Ada jutaan jamaah yang berkumpul di tempat yang sama dari berbagai negara, sehingga kemungkinan tersesat harus diwaspadai.
Tersesat di tengah kerumunan jutaan jamaah saat menunaikan ibadah haji bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Namun, tetap tenang dan mengambil langkah-langkah yang tepat dapat membantu Anda menemukan jalan kembali dengan cepat.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan jika jamaah tersesat selama menunaikan ibadah haji:
- Selalu pakai kalung identitas. Pada kalung tersebut terdapat barcode untuk memudahkan mengidentifikasi data jamaah. Saat barcode-nya di-scan, akan muncul data identitas jamaah, nama ketua kloter (termasuk nomor kontak) dan hotel serta nomor kamarnya. Saat tersesat, tunjukkan kalung identitas kepada petugas haji yang ditemui. Jika lokasinya dekat, jemaah akan diantar menuju hotel. Namun, jika jauh, petugas akan menghubungi ketua kloter untuk menjemput.
- Ambil kartu nama hotel di lobby, simpan di dompet atau tempat penyimpanan lain yang mudah dibawa-bawa, dan bawa kartu nama tersebut setiap keluar dari hotel. Jika ada kemungkinan lupa membawanya, foto kartu nama hotelnya dengan HP masing-masing. Jika perlu, foto juga bagian depan hotelnya untuk jaga-jaga, agar jika ditanya menginap di mana bisa menunjukkan foto tersebut.
- Segera hubungi pemimpin rombongan atau anggota rombongan lainnya jika Anda membawa handphone. Pastikan Anda memiliki nomor kontak penting yang tersimpan di ponsel Anda. Jika tidak memiliki ponsel atau tidak dapat menghubungi siapa pun, cari petugas keamanan atau relawan haji yang biasanya tersebar di berbagai titik. Mereka dapat membantu Anda menemukan jalan atau mengarahkan Anda ke tempat yang aman. Jika tidak bisa menemukan petugas haji saat tersesat, perlihatkan kartu nama hotel ke penjaga toko, askar, atau warga lokal. Minta bantuan mereka untuk menunjukkan arah.
- Carilah landmark atau tanda pengenal yang jelas seperti pintu masuk Masjidil Haram atau menara jam yang dapat membantu Anda mengenali lokasi. Jika memungkinkan, carilah tempat yang aman dan tidak terlalu ramai untuk berpikir jernih. Misalnya, duduk di dekat dinding atau pojok yang sepi.
- Jika Anda memiliki akses internet, gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps untuk membantu menemukan lokasi hotel atau tempat tinggal sementara Anda. Beberapa aplikasi haji juga menyediakan peta, panduan, dan informasi penting lainnya yang bisa sangat membantu.
- Perhatikan jam operasional transportasi umum atau shuttle bus yang mungkin bisa membantu Anda kembali ke penginapan. Jika malam hari atau kondisi cuaca tidak mendukung, segera cari tempat berteduh yang aman.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko tersesat dan menemukan jalan kembali dengan lebih mudah. Semoga perjalanan haji Anda berjalan lancar dan diterima oleh Allah SWT.
