PR JABAR-Perayaan Hari Raya Idul Adha, selalu identik dengan daging kurban. Baik itu daging sapi atau pun daging kambing, banyak dikonsumsi masyarakat.
Namun selama ini, tak sedikit yang menganggap mengkonsumsi daging beresiko terkena hipertensi. Alhasil daging sapi lebihbanyak digandrungi.
Padahal bagi sebagian orang, justru daging kambing lebih enak atau pa jika disate. Makanya, bagi penyuka sate, daging kambing justru menjadi pilihannya.
Lantas, benarkah daging kambing beresiko naiknya tekanan darah tinggi atau hipertensi?
Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta, membantah mitos yang mengatakan memakan daging kambing dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi dengan cepat.
“Daging kambing masuk ke dalam kelompok lauk hewani dengan lemak sedang, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan,” kata Ahli Gizi Fitri Hudayani SST, M.Gz saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin 17 Juni 2024.
Baca Juga: UPDATE! Mbappe Tak Perlu Operasi Hidung, Menyusul Cedera Saat Kalahkan Austria 1-0 Di Euro 2024
Menanggapi soal mitos tersebut, Fitri mengatakan sebenarnya daging kambing memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.
Menjadi salah satu sumber protein hewani, 40 gram atau setara dengan satu potong daging kambing berukuran sedang mengandung energi sebesar 75 Kkal, protein tujuh gramd an lemak lima gram.