Mahfud MD Bongkar Rahasia Enggan Disandingkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024: Nanti Kita Dituduh Lagi

- 8 Januari 2024, 17:34 WIB
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan.
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan. /Tangkapan layar/



PR JABAR - Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari pasagan nomor urut tiga, Mahfud MD mengungkapkan alasan dirinya enggan untuk menjadi pasangannya Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat berbincang-bincang dengan Denny Sumargo pada kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo yang diunggah, Senin, 8 Januari 2024.

Mahfud mengaku sebelum dirinya ditunjuk untuk maju bersama Ganjar Pranowo, Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) memintanya untuk menjadi cawapres yang diusung PKS.

"Pak Syaikhu (Ahmad Syaikhu), mengatakan, mau enggak diusulkan PKS jadi wakilnya Anies Baswedan," ujar Menko Polhukam ini.

Namun permintaan dari Presiden PKS itu ditolak Mahfud karena khawatir koalisi yang mendukung Anies Baswedan tidak bisa mencalonkan diri.

Ia menjelaskan, Partai Demokrat sudah terang-terangan apabila Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak dicalonkan sebagai Wakil Presiden maka bakal mundur dari koalisi. Kalau Demokrat keluar, maka koalisi tidak memenuhi syarat pendaftaran calon presiden.

Baca Juga: Heboh Ferdy Sambo Hanya Nama di Lapas Salemba, Mahfud MD Yakin Bakal Ditantang Alvin Lim

Mahfud mengungkapkan suara Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan PKS tidak mencukupi untuk mencalonkan presiden, hanya mencapai sekitar 13 persen. Dengan begitu, tanpa Demokrat, koalisi tak bisa mengungsung Anies Baswedan.

"Makanya saya bilang ke Syaikhu, lebih baik anda menjaga partai agar tetap solid. Kenapa? Kalau saya mau, besok SBY keluar, Anies enggak bisa jadi calon. Kenapa? karena kurang (presidential threshold)," ungkapnya.

Sementara itu, Denny Indrayana saat itu menyatakan secara terang-terangan menyatakan bahwa pemerintah bakal menghajar Anies Baswedan.

Baca Juga: Mahfud MD Enggan Mundur dari Jabatan Menko Polhukam Untuk Awasi Prabowo Subianto

"Saya bilang ke masyarakat, pemerintah tidak akan menghalangi Anies untuk maju meski ada tuduhan dari Deni Indrayana. Saya bilang ke Denny, Den, saya jaga dari dalam agar Anies bisa maju, kami jaga dari luar agar persyaratannya bisa terpenuhi," kata Mahfud.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Rahasia Inisial 'MD' pada Nama Belakangnya, Bermula dari Merasa Tak Keren

"Nah kalau saya masuk, SBY (Partai Demokrat) keluar, nanti pemerintah dituding  menyusupkan orang untuk menggagalkan Anies Baswedan. Saya enggak mau," lanjut dia.

"Benar saja kan, saat Muhaimin jadi calon wakil, Demokrat langsung keluar. Untungnya Muhaimin punya partai sehingga bisa mengganti posisi Demokrat. Jadi, suaranya utuh. Kalau saya, enggak bisa. Nanti kita dituduh lagi,"  tandasnya.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah