Perang Cirebon Vs Sumedang Larang, Cinta Segitiga: Geusan Ulun, Haribaya dan Panembahan Ratu

- 26 Desember 2023, 03:41 WIB
Lukisan Prabu Gueusan Ulun
Lukisan Prabu Gueusan Ulun /museum.co.id/

Sementara itu, Geusan Ulun ternyata jatuh hati dengan Harisbaya, keduanya saling mencintai di Pajang. Kisah percintaan Geusan Ulun dan Harisbaya kemudian harus berhenti ketika Geusan Ulung harus terpaksa pulang ke Sumedang untuk menjadi Raja menggantikan ayahandanya yang telah wafat. 

Panembahan Ratu dan Geusan Ulun menjadi Raja di wilayahnya masing-masing.

Sementara itu, di Pajang, Harisbaya selalu mengharap menikah dengan Geusan Ulun.

 

Setelah beberapa lamanya waktu, beredar kabar terjadi pemberontakan di Pajang yang dilakukan Sutawijaya, anak Ki Ageng Pamanahan Adipati Mataram.

Pada pertempuran itu, Hadiwijaya meninggal dunia setelah terjatuh dari Gajah tempurnya. Mendapati mertuanya telah meninggal, Panembahan Ratu yang twlah menjadi Sultan Cirebon kemudian menghadiri pemakaman Hadiwijaya di Pajang.

Tahta Pajang setelah wafatnya Hadiwijaya kemudian diserahkan kepada Arya Panggiri, Sikap yang dimunculkan Panembahan Ratu dalam menanggapi pemberontakan Mataram terhadap Pajang, ia mendukung Pajang dibawah Arya Panggiri. 

Atas sikap pro Panembahan Ratu kepada Arya Panggiri maka kemudian Arya Panggiri menghadiahkan murid Hadiwijaya yaitu Harisbaya kepada Penembahan Ratu. 

Setelah peristiwa itu, maka resmilah Harisbaya menjadi istri kedua Panembahan Ratu.

Pernikahan Harisbaya dan Panembahan Ratu Penguasa Cirebon

Pada mulanya perkawinan Panembahan Ratu dengan Harisbaya berjalan lancar, bahkan tidak lama kemudian Harisbaya mengandung anak dari Panembahan Ratu.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah