Rudal Jelajah Anti-Kapal Ditembakkan Militan Houthi ke Arah Kapal Perusak Arleigh Burke Milik AS di Laut Merah

15 Januari 2024, 21:34 WIB
Komando Pusat AS mengatakan bahwa militan Houthi pada hari Minggu menembakkan rudal anti-kapal ke kapal perusak USS Laboon kelas Arleigh Burke di Laut Merah.* /U.S. Navy/Website

PR JABAR - Jet tempur AS pada hari Minggu, 14 Januari, mencegat rudal jelajah anti-kapal yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran ke arah kapal perusak kelas Arleigh Burke milik Amerika Serikat di Laut Merah, demikian pernyataan militer AS.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16:45 waktu setempat, Komando Pusat AS mengatakan dalam sebuah pernyataan di Tweeter (X).

Rudal jelajah anti-kapal tersebut ditembakkan dari pantai Hudaydah, Yaman, yang dikuasai Houthi ke arah USS Laboon yang sedang beroperasi di Laut Merah bagian selatan.

Baca Juga: Sejarah 1.000 Tahun Houthi yang Ingin Menguasai Yaman, Eksis Mengganggu Pelayaran Laut Merah

Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan, tulis UPI.com, 14 Januari 2024.

Perkembangan ini terjadi setelah Amerika Serikat dan Inggris pekan lalu melakukan serangan udara berskala besar yang menargetkan pemberontak Houthi di Yaman atas serangan mereka yang terus berlanjut terhadap kapal-kapal pengangkut yang transit di jalur perdagangan penting tersebut.

Houthi telah bersumpah untuk menyerang kapal-kapal yang berlayar ke Israel karena perang negara Timur Tengah ini melawan Hamas, sebuah kelompok militan yang didukung oleh Iran.

Baca Juga: Situasi Memanas, Kapal Perang Iran Dikirim ke Laut Merah setelah AS Menenggelamkan Kapal Militan Houthi

Namun, serangan-serangan mereka tampaknya telah meluas ke semua kapal.

Pada hari Minggu, Koordinator Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih untuk Komunikasi Strategis mengatakan kepada acara Face the Nation di CBS News bahwa mereka memperkirakan Houthi akan membalas serangan minggu lalu dan bahwa pemerintahan Biden mengamati situasi ini dengan "sangat, sangat cermat."

"Houthi memiliki pilihan untuk dibuat di sini dan pilihan yang tepat adalah menghentikan serangan-serangan sembrono ini," katanya.

Baca Juga: Amerika Serikat dan Inggris Mulai Menggempur Wilayah Yaman, Balasan Serangan Houthi di Laut Merah

Kirby mengatakan bahwa pemerintahan Biden tidak mencari konflik dengan Houthi dan tujuan dari serangan sekutu baru-baru ini adalah untuk menurunkan kemampuan mereka dalam menargetkan kapal-kapal pelayaran.

Jalur pelayaran Laut Merah menyumbang antara 10% dan 15% dari perdagangan global, dan serangan Houthi baru-baru ini telah membuat setidaknya 18 perusahaan pelayaran mengubah rute kapal mereka di sekitar Afrika Selatan, menambah 10 hari dan biaya tambahan untuk perjalanan mereka.

Komando Pusat AS mengatakan pada hari Sabtu bahwa telah terjadi setidaknya 28 serangan Houthi yang menargetkan kapal-kapal pelayaran di Laut Merah dan Teluk Aden sejak 19 November.

Baca Juga: AS Mengidentifikasi Jaringan yang Mendanai Pasukan Houthi untuk Bisa Melakukan Serangan

Serangan-serangan tersebut juga dikecam oleh Dewan Keamanan PBB, yang mengeluarkan resolusi pada hari Rabu yang menuntut agar Pemberontak Houthi segera menghentikan perilaku mereka yang mengacaukan stabilitas.

"Kami sedang berusaha agar serangan-serangan ini dihentikan," kata Kirby, dikutip dari UPI.com, 14 Januari 2024.***

Editor: Didih Hudaya

Sumber: UPI.com

Tags

Terkini

Terpopuler