Ahli Bantah Makan Daging Kambing Naikan Tekanan Darah, Simak Dulu Ini dan, Asiik Nyate pun Aman..

- 18 Juni 2024, 17:35 WIB
Ahli Bantah Makan Daging Kambing Naikan Tekanan Darah, Simak Dulu Ini dan, Asiik Nyate pun Aman..
Ahli Bantah Makan Daging Kambing Naikan Tekanan Darah, Simak Dulu Ini dan, Asiik Nyate pun Aman.. /Andik pikiran rakyat jabar/


PR JABAR-Perayaan Hari Raya Idul Adha, selalu identik dengan daging kurban. Baik itu daging sapi atau pun daging kambing, banyak dikonsumsi masyarakat.

Namun selama ini, tak sedikit yang menganggap mengkonsumsi daging beresiko terkena hipertensi. Alhasil daging sapi lebihbanyak digandrungi.

Padahal bagi sebagian orang, justru daging kambing lebih enak atau pa jika disate. Makanya, bagi penyuka sate, daging kambing justru menjadi pilihannya.

Baca Juga: Pilkada Cirebon: PKB-KIM Deklarasi Koalisi, Diprediksi Abdullah Syukri dan Wahyu Tjiptaningsih Berebut Rekom

Lantas, benarkah daging kambing beresiko naiknya tekanan darah tinggi atau hipertensi?

Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta, membantah mitos yang mengatakan memakan daging kambing dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi dengan cepat.

“Daging kambing masuk ke dalam kelompok lauk hewani dengan lemak sedang, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan,” kata Ahli Gizi Fitri Hudayani SST, M.Gz saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin 17 Juni 2024.

Baca Juga: UPDATE! Mbappe Tak Perlu Operasi Hidung, Menyusul Cedera Saat Kalahkan Austria 1-0 Di Euro 2024

Menanggapi soal mitos tersebut, Fitri mengatakan sebenarnya daging kambing memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.

Menjadi salah satu sumber protein hewani, 40 gram atau setara dengan satu potong daging kambing berukuran sedang mengandung energi sebesar 75 Kkal, protein tujuh gramd an lemak lima gram.

Adapun yang dapat meningkatkan risiko hipertensi adalah penambahan bumbu dalam daging yang dimasak yang tinggi natrium dengan takaran yang banyak.

Baca Juga: Kupas Tuntas Sony Xperia One Mark VI, Apakah Masih Mengandalkan Mode Manual?

Misalnya garam dapur, kecap atau bumbu penyebab.

Daging kambing juga tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, selama masyarakat mengonsumsinya dalam batas wajar.

Harus diperhatikan, hanya menggunakan dagingnya dalam kondisi yang bersih tanpa lemak sehingga kambuhnya penyakit tersebut dapat dicegah.

Baca Juga: Misi Meredam Cristiano Ronaldo: Senjata Rahasia Ceko di Laga Krusial Euro 2024 Kontra Portugal

“Maka dari itu konsumsinya harus dibatasi dengan bijak,” kata Fitri.

Fitri kemudian juga membantah bahwa daging kambing tidak boleh dicuci sebelum dimasak. Menurutnya, sangat penting untuk mencuci daging guna menghindari terjadinya kontaminasi silang bakteri yang ada pada daging.

Terjadinya kontaminasi silang juga dapat dicegah dengan cara memasak daging kambing sampai matang.

Baca Juga: Jemaah Haji Nafar Awal Kembali ke Makkah, PPIH Ingatkan Potensi Kemacetan

“Sementara penyimpanan daging kambing setelah dari rumah potong hewan (RPH) atau tempat pemotongan harus disimpan dengan baik, tidak dengan tempat terbuka dan jika disimpan di lemari pendingin jangan dekat dengan makanan lain,” katanya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah